Sabtu, 02 April 2011

mama

Mama melahirkan kita sambil menangis kesakitan.masihkah kita menyakitinya?
Masih mampukah kita tertawa melihat penderitaannya?
Mencaci makinya? Melawannya? Memukulnya? Mengacuhkannya? Meninggalkannya?

Mama tidak pernah mengeluh membersihkan kotoran kita waktu masih kecil,
Memberikan ASI waktu kita bayi,
Mencuci celana kotor kita,
Menahan derita,
Menggendong kita sendirian

Disaat mamamu tidur,coba kamu lihat matanya dan bayangan matanya takkan terbuka untuk selamanya … tangannya tak dapat hapuskan air matamu dan tiada lagi nasihat yang sering kita abaikan… bayangkan mamamu sudah tiada…. Apakah kamu cukup membahagiakannya… apakah kamu pernah berfikir betapa besar pengorbanannya semenjak kamu berada didalam perutnya…

SADARILAH bahwa didunia ini tidak ada satu orangpun yang mau mati demi MAMA,tetapi…
Beliau justru satu satunya orang yang bersedia mati untuk melahirkan kita…

Mama bukan tempat penitipan cucunya disaat anda jalan jalan,
Tetapi disaat beliau sudah tua dan tak bertenaga,yang beliau butuhkan sekarang adalah perhatian anda,datang dan hampiri dia,bertanyalah bagaimana kesehatannya saat ini dan dengarlah curhatnya,temani dia disaat dia membutuhkan anda,itu saja…beliau sudah bahagia sekali…. Dan melupakan semua hutang anda kepadanya.


Lahir dari perut ibu…(bukan kata orang…memang BENARKAN)
Bila dahaga,yang susukan IBU…
Bila lapar,yang menyuapi aku.. IBU
Bila sendirian,yang selalu disampingku…IBU
Kata ibu,perkataan pertama yang aku sebut…IBU
Bila bangun tidur,aku cari…IBU
Bila nangis,orang pertama yang datang….IBU
Bila ingin bermanja,aku dekati…IBU
Bila ingin bersandar,aku duduk sebelah…IBU
Bila sedih,yang dapat menghiburku hanya…IBU
Bila nakal,yang memarahiku aku…IBU
Bila merajuk,yang membujukku Cuma…IBU
Bila melakukan kesalahan,yang paling cepat marah…IBU
Bila takut,yang menenagkan aku…IBU
Bila ingin peluk,yang aku suka peluk…IBU






AKU
Selalu teringatkan… IBU
Bila sedih,aku mesti telepon….IBU
Bila senang,orang pertama aku ingin beritahu…IBU
Bila marah….aku suka meluahkannya pada…IBU
Bila takut,aku selalu panggil……IBUUU
Bila sakit,orang paling risau adalah…..IBU
Bila aku ingin berpergian,orang paling sibuk juga…IBU
Bila buat masalah,yang lebih dulu memarahi aku…IBU
Bila aku ada masalah,yang paling risau….IBU
Yang masih peluk dan cium aku sampai hari ini…..IBU
Yang selalu masak makanan kegemaranku….IBU
Kalau pulang ke kampong,yang selalu memberi bekal….IBU
Yang selalu menyimpan dan merapihkan barang barang aku…IBU
Yang selalu berkirim surat dengan aku…IBU
Yang selalu memuji aku….IBU
Yang selalu menasihatiku…IBu
Bila ingin menikah…orang pertama aku datangi dan minta persetujuan…IBU






AKU
Ada pasangan hidup sendiri…
Bila senang,aku cari…pasanganku
Bila sedih,aku cari…IBU
Bila mendapat keberhasilan,aku ceritakan pada…pasanganku
Bila gagal,aku ceritakan pada…IBU


_AKU SAYANG IBU_

sebuah nasehat

beLajar memahami meski tak sehati
beLajar sabar meski terbebani
belajar setia meski tergoda
beLajar memberi meski tak seberapa
beLajar mengasihi meski disakiti
beLajar tenang meski gelisah
beLajar percaya meski susah

ketika usahamu diniLai tak penting,maka kau sedang beLajar keikhlasan
ketika kau Letih dan ingin berhenti,maka kau sedang beLajar arti pengorbanan
ketika smua cobaan datang menyapamu,maka kau sedang belajar untuk lebih bersyukur dan mendekat kepada-NYA.
ketika hatimu terLuka dalam, maka kau sedang sedang beLajar memaafkan..

beLajar dan terus beLajar...

hal yang terindah dari CINTA

Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?ketika kita menangis?
Ketika kita membayangkan?
Ini karena hal terindah didunia TIDAK TERLIHAT….
Kita semua agak aneh…dan hidup sendiri juga agak aneh…
Dan ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya SEJALAN
dengan kita,kita bergabung dengannya dan jatuh kedalam suatu
keanehan serupa yang dinamakan CINTA…
ada hal yang tidak ingin kita lepaskan.orang orang yang tidak ingin tinggalkan…
tappi ingat…melepaskan BUKAN ahir dari dunia…..melainkan awal suatu kehidupan baru….
Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis,mereka yang tersakiti,mereka yang telah mencari…dan mereka yang telah mencoba…
Karena MEREKALAH yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka…
Cinta yang agung adalah ketika kamu menitihkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya adalah ketika dia tidak memepedulikanmu dan kamu MASIH bisa
Tersenyum sembari berkata ‘’aku turut berbahagia untukmu’’
Apabila cinta tidak berhasil…..BEBASKAN dirimu.
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang kealam bebas LAGI…

Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya…tapi ketika cinta itu mati….kamu TIDAK perlu mati bersamanya….orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh entah bagaimana…..dalam perjalanan kehidupan,kamu belajar tentang dirimu sendiri dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada.HANYALAH penghargaan abadi atas pilihan pilihan kehidupan yang telah kamu buat

TEMAN SEJATI….mengerti ketika kamu berkata’’aku lupa’’…
Menunggu selamanya ketika kamu berkata’’tunggu sebentar’’
Tetap tinggal ketika kamu berkata ‘’tinggalkan aku sendiri’’
Membuka pintu meski kamu BELUM mengetuk dan berkata ‘’bolehkah saya masuk?’’

MENCINTAI…bukanlah bagaimana kamu melupakan…
Melainkan bagaimana kamu MEMAAFKAN…
BUKANLAH bagaimana mendengarkan…
Melainkan bagaimana kamu MENGERTI….
BUKANLAH apa yang kamu lihat….
Melainkan bagaimana kamu RASAKAN….
BUKANLAh bagaimana kamu melepaskan….
Melainkan bagaimana kamu BERTAHAN…
Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati…..dibandingkan menangis tersedu sedu….air mata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang…

Dalam urusan cinta,kita SANGAT JARANG menang…tapi ketika CINTA itu TULUS,meskipun kalah,kamu TETAP MENANG hanya karena kamu berbahagia….dapat mencintai seseorang….LEBIH dari kamu mencintai dirimu sendiri…
Akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang BUKAN karena orang itu berhenti mencintai kita MELAINKAN karena kita menyadari orang itu akan lebih berbahagia apabila melepaskannya.
Apabila kamu benar benar mencintai,jangan lepaskan dia…jangan percaya bahwa melepaskan SELALU berarti kamu benar benar mencintai MELAINKAN….BERJUANGLAH demi cintamu itulah CINTA SEJATI…..

LEBIH baik menungu orang yang kamu ingnkan DARIPADA berjalan bersama orang ‘’yang tersedia’’
Lebih baik menunggu orang yang kamu cintai DARIPADA orang yang ada disekelilingmu.Lebih baik menunggu orang yang tepat karena hidup ini terlalu singkat untuk dibuang hanya dengan ‘’seseorang’’ kadang kala,orang yamg kamu cintai adalah orang yang PALING menyakiti hatimu dan kadang kala,teman yang membawamu kedalam pelukannya dan menangis bersamamu adalah cinta yang tidak kamu sadari…..

CINTA ITU SEPERTI NUNGGU BIS AJA (ada yang bilang)

Cinta itu seperti seseorang yang menunggu BIS.sebuah bis datang dank bilang’’wah….terlalu penuh,nggak bisa duduk nih!! Aku tunggu bis berikutnya datang kamu melihatnya dan berkata’’’aduh bisnya sudah terlalu tua dan jelek begini….nggak mau ah…

Bis selanjutnya datang,tapi dia seakan akan tidak melihatmu dan melewatimu begitu saja.Bis keempat berhenti didepan kamu,bi situ kosong,kondisinya masih bagus,api kamu bilang’’nggak ada AC nih,gua bisa kepanasan’’. Maka kamu membiarkan bis ketiga pergi.
Waktu terus berlalu,kamu mulai sadar bahwa mebiarkan bis ketiga pergi. Waktu terus berlalu ,kamu mulai sadar bahwa kamu bisa terlambat pergi kuliah. Ketika bis kelima datang,kamu langsung melompat masuk kedalamnya. Setelah beberapa lama,kamu ahirnya sadar kalau kamu salah menaiki bis. Bis tersebut jurusannya bukan menuju kampusmu!!!

Moral dari cerita ini,sering kali seseorang menunggu orang yang benar benar ‘’ideal’’ untuk menjadi pasangan hidupnya. Padahal tidak ada orang yang 100% memenuhi keidealan kita.
Tidak ada salahnya memiliki persyaratan untuk ‘’calon’’,tapi tidak ada salahnya juga member kesempatan kepada’’bis’’ yang berhenti di depan kita(tentunya dengan jurusan yang kita inginkan). Apabila ternyata memang ‘’bis’’ itu tidak cocok,kita ita masih bisa berteriak,’’kiri’’ dan keluar dari bis.
Member kesempatan pada bis,semuanya bergantung pada keputusan kita. Daripada kita harus ‘’jalan kaki ke kampus’’ dalam arti meneruslan hidup ini tanpa kehadiran orang yang dikasihi. Cerita ini juga berarti,kalau kita kita benar benar menemukan bis yang ‘’kosong,masih baru,dan ber-AC dan tentunya sejurusan.’’,kita harus berusaha sekuat tenaga untuk menemukan bis seperti itu adalah suatu berkat yang sangat berharga dan sangat berarti tapi tidak semua orang yang mendapatkannya.

INGAT USIA ANDA ;
Usia 17-20an : siapa saya
Usia 20-30an : siapa dia
Usia 30-50an : siapa sajalah,yang penting ada

sebuah renungan...

bila aku sekarang sedang menunggu seseorang tuk menjalani kehidupan menuju ridha-Nya,bersabarlah dengan keindahan..demi aLLah ia tidak datang karena ketampanan, kepintaran ataupun kekayaan..tapi aLLah-Lah yang menggerakkan.
jangan tergesa-gesa tuk mengespresikan cinta kepadanya sebelum DIA mengijinkan.
belum tentu orang yang kita cintai adalah yang terbaik untuk kita.
siapakah yang lebih tahu melainkan aLLah?
simpanlah segala bentuk ungkapan cinta dan derap-derap hati rapt-rapat, aLLah akan menjawabnya dengan indah disaat yang tepat.

[anissa tianatiLLah]

Rabu, 21 Juli 2010

kegelisahan...

RABBI...wahai sang pembolak balik hati setiap insan.

jangan biarkan aku mencintainya jika dia bukan untuk diriku
jangan pernah hadirkan bayangannya dalam benakku jika dia bukan penggenggam hatiku
jangan biarkan ku mengingat namanya jika bukan dia imamku kelak
jangan ciptakan kenangan indah antara aku dan dia jika bukan dia sang adamku
jangan torehkan keindahan antara aku dan dia jika bukan dia yang akan menatapku
jangan tautkan hatiku pada hatinya dan jangan tautkan hatinya pada hatiku jika ikatan suci hanyalah mimpi
jangan hantarkan senyuman manisnya pada relung jiwaku jika bukan dia penyempurna kehidupanku
jangan biarkan aku tersakiti olehnya,dan diatersakiti olehku jika bukan dia yang menyeka air mataku dan bukan aku yang menyeka air matanya
jangan nodai kesucian cinta yang ada dalam palung hatiku
jaga aku...jaga cintaku hanya untuk yang halal bagiku...

Jumat, 16 Januari 2009

Refleksi

Fenomena aborsi belakangan menjadi sesuatu yang marak di Indonesia. Pelakunya sekarang bahkan sudah merambah sampai dunia remaja. Sudah terlalu banyak rasanya peringatan yang ditujukan terhadap mereka akan bahaya eksploitasi seks yang nantinya tidak hanya menjadikan mereka sebagai korban. Keluarga, bahkan anak yang seharusnya terlahir dalm keadaan tanpa dosa seringkali ikut menjadi korban. Namun entah siapa yang harus dimintai pertanggung jawaban saat mereka (wanita) tak menghiraukan imbauan ini. Mungkin sedikit cerita ini bisa menjadi bahan refleksi tentang pentingnya peran wanita. Jika mau sedikit bermain logika, dalam suatu hubungan yang resmi saja anak –anak sering menjadi korban, lantas bagaimana dengan sebuah hubungan yang tak legal sama sekali? Agama tak mengakui? Masyarakat pun mencibir dan mengisolasi


Kisah Cinta Seorang Anak..(ditulis oleh Cristine Wili)

Dua puluh tahun yang lalu saya melahirkan seorang anak laki-laki,wajahnya lumayan tampan namun terlihat agak bodoh. Sam, suamiku,memberinya nama Eric. Semakin lama semakin nampak jelas bahwa anak ini memang agak terbelakang. Saya berniat memberikannya kepada orang lain saja.Namun Sam mencegah niat buruk itu. Akhirnya terpaksa saya membesarkannya juga. Di tahun kedua setelah Eric dilahirkan saya pun melahirkan kembali seorang anak perempuan yang cantik mungil. Saya menamainya Angelica. Saya sangat menyayangi Angelica, demikian juga Sam. Seringkali kami mengajaknya pergi ke taman hiburan danmembelikannya pakaian anak-anak yang indah-indah.Namun tidak demikian halnya dengan Eric. Ia hanya memiliki beberapastel pakaian butut. Sam berniat membelikannya, namun saya selalu melarangnya dengan dalih penghematan uang keluarga. Sam selalumenuruti perkataan saya.
Saat usia Angelica 2 tahun, Sam meninggal dunia. Eric sudah berumur 4 tahun kala itu. Keluarga kami menjadisemakin miskin dengan hutang yang semakin menumpuk. Akhirnya saya mengambil tindakan yang akan membuat saya menyesal seumur hidup. Saya pergi meninggalkan kampung kelahiran saya beserta Angelica. Eric yang sedang tertidur lelap saya tinggalkan begitu saja. Kemudian saya tinggal di sebuah gubuk setelah rumah kami laku terjual untuk membayar hutang.
Setahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun.. telah berlalu sejak kejadian itu.Saya telah menikah kembali dengan Brad, seorang pria dewasa. Usia Pernikahan kami telah menginjak tahun kelima. Berkat Brad, sifat-sifat buruk saya yang semula pemarah, egois, dan tinggi hati, berubah sedikit demi sedikit menjadi lebih sabar dan penyayang. Angelica telahberumur 12 tahun dan kami menyekolahkan dia di asrama putri sekolah perawatan. Tidak ada lagi yang ingat tentang Eric dan tidak ada lagi yang mengingatnya.Tiba-tiba terlintas kembali kisah ironis yang terjadi dulu seperti sebuah film yang diputar dikepala saya. Baru sekarang saya menyadari betapa jahatnya perbuatan saya dulu.
Tiba-tiba bayangan Eric melintas kembali di pikiran saya. Ya Eric, Mommy akan menjemputmu Eric. Sore itu saya memarkir mobil biru saya di samping sebuah gubuk, dan Braddengan pandangan heran menatap saya dari samping. "Mary, apa yangsebenarnya terjadi?"
"Oh, Brad, kau pasti akan membenciku setelah saya menceritakan halyang telah saya lakukan dulu." aku menceritakannya juga dengan terisak-isak.
Ternyata Tuhan sungguh baik kepada saya. Ia telah memberikan suami yang begitu baik dan penuh pengertian. Setelah tangis saya reda, saya keluar dari mobil diikuti oleh Brad dari belakang.Mata saya menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua meter dari hadapan saya. Saya mulai teringat betapa gubuk itu pernah sayatinggali beberapa bulan lamanya dan Eric.. Eric...Namun saya tidak menemukan siapa pun juga di dalamnya. Hanya ada sepotong kain butut tergeletak di lantai tanah. Saya mengambil seraya mengamatinya dengan seksama... Mata mulai berkaca-kaca, saya mengenali potongan kain tersebut sebagai bekas baju butut yang dulu dikenakan Eric sehari-harinya.
Saya sempat kaget sebab suasana saat itu gelap sekali. Kemudian terlihatlah wajah orang itu yang demikian kotor.Ternyata ia seorang wanita tua. Kembali saya tersentak kaget manakala ia tiba-tiba menegur saya dengan suaranya yang parau."Heii...! Siapa kamu?! Mau apa kau kemari?!"
Dengan memberanikan diri, saya pun bertanya, "Ibu, apa ibu kenal dengan seorang anak bernama Eric yang dulu tinggal di sini?"Ia menjawab, "Kalau kamu ibunya, kamu sungguh tega, Tahukah kamu, 10 tahun yang lalu sejak kamu meninggalkannya di sini, Eric terus menunggu ibunya dan memanggil, 'Mommy..., mommy!'
Karena tidak tega,saya terkadang memberinya makan dan mengajaknya tinggal Bersama saya.Walaupun saya orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemulung sampah, namun saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu! Tiga bulanyang lalu Eric meninggalkan secarik kertas ini. Ia belajar menulis setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu..."
Saya pun membaca tulisan di kertas itu..."Mommy, mengapa Mommy tidak pernah kembali lagi...? Mommy marah samaEric, ya? Mom, biarlah Eric yang pergi saja, tapi Mommy harus berjanji kalau Mommy tidak akan marah lagi sama Eric. Bye, Mom..."
Saya menjerit histeris membaca surat itu. "Bu, tolong katakan...katakan di mana ia sekarang? Saya berjanji akan meyayanginya sekarang!Saya tidak akan meninggalkannya lagi, Bu! Tolong katakan..!!"Brad memeluk tubuh saya yang bergetar keras."Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang, Eric telah meninggal dunia. Ia meninggal di belakang gubuk ini. Tubuhnya sangat kurus, ia sangat lemah. Hanya demi menunggumu ia rela belakang gubuk ini tanpa ia berani masuk ke dalamnya. Ia takut apabila Mommy-nya datang, Mommy-nya akan pergi lagi bila melihatnya ada di dalam sana...
Ia hanya berharap dapat melihat Mommy-nya dari belakang gubuk ini... Meskipun hujan deras, dengan kondisinya yang lemah ia terus bersikeras menunggu Nyonya di sana."



”Aku kerap dirundung kekhawatiran,, kejadian seperti ini akan semakin diakrabi oleh (calon) ibu di Indonesia...Aborsi adalah salah satu contoh nyata yang bahkan jauh lebih kejam dari cerita ini.”


tuk akhilla..

terbentang tintaku pada pengetahuan yang menyapa…
dan takkan terwarnai jalan kesempurnaan tanpa hadirnya jarak yang menikung…
sempatku mematri asa dalam secercah tata hati…
yang terus munculkan risau tertatah waktu…
akankah mampu kupantulakan cahaya ini untukmu…?

Terlintas sirat angkasa menyimpulkan dua rasa…
Merubah cacatku ketika rentang berlalu,
Dan memacu kehadiranmu walau sekejab dalam tawaku…
Tulus menyudut mataku tanpa mencoba bersembunyi…
Saat kabut menumbuh menghalangi penilaianku…

Menjadi garis langkah saat membatasi rasaku,
Mengarah pada arti hidup yang nyata,
Berbeda pada kematian yang sulit disua,
Kalahkan pasti duka menjiwa hingga menerbangkan tali surga dalam genggam…
Segala menuju rinduku pada sangkar iman yang kutanam
Dan kumengerti tentang semua arti kata ini…

Kini kusampaikan lingkar Tanya dalam pena,
Tentang kenanganmu yang tergambar rapi dibanakku,
Tentang mimpi yang mengatasi adanya halaman dosa,
Dan tentang harimu yang menambahkan tujuan…
Tentang doa yang kuucapkan…
Melukiskan senyum dengan sehelai harapan dan menangkap seutas keabadian…



‘’khaylila’’